Melagukan Adzan, Do'a Adzan dan Iqamah dalam Sholat Jama'
Ada muazin yang melagukan azannya dan ada juga yang lurus-lurus saja seperti orang berteriak, manakah yang benar? Apakah salah satunya merupakan bidah?
Jawaban :
Tidak ada aturan baku di dalam melafadhkan adzan. Bagi yang bisa memperindah suara adzan, silahkan untuk melakukannya, dengan syarat lantunan adzan tersebut tidak merubah makna. Hal itu, karena adzan dengan suara yang bagus kadang bisa membuat orang yang mendengar sadar, bahkan tidak sedikit orang kafir yang masuk Islam karena mendengar adzan. Hal ini dikuatkan dengan hadits Abu Mandzurah yang menyebutkan bahwa nabi Muhammad terkagum-kagum dengan suaranya, lalu beliau mengajarinya adzan. ( Hadist Shohih Riwayat Ibnu Khuzaimah )
Demikian juga bagi yang ingin melantunkan adzan dengan lurus-lurus atau biasa-biasa saja, maka juga tidak apa-apa.
- Bolehkah kita bersenandung (puji-pujian) sambil menunggu iqamah?
Jawaban :
Disunnahkan antara adzan dan iqamat untuk banyak berdo’a, karena waktu antara adzan dan iqamat adalah waktu mustajab. Begitu juga disunnahkan untuk memperbanyak sholat sunnah atau berdzikir serta membaca Al Qur’an. Semua itu dilakukan sendiri-sendiri dengan suara pelan sehingga tidak mengganggu jama’ah yang lain.
- Apakah membaca shalawat sebelum adzan dan iqamah itu disunahkan?
Jawaban :
Yang disunnahkan adalah membaca sholawat setelah adzan, dalilnya adalah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amru bin Ash ra, bahwasanya Rosulullah shollahu 'alahi wa as- salam bersabda ;
إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول ثم صلوا عليّ فإنّه من صلّي عليّ صلاة صلي الله عليه بها عشرا
“Jika kalian mendengar suara adzan, maka bacalah seperti apa yang dibaca muadzin, kemudian bacalah sholawat untuk-ku, sesungguhnya barang siapa yang bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali. “ ( HR Muslim )
Adapun cara membaca sholawat hendaknya pelan-pelan, tidak usah keras-keras seperti membaca adzan.
Apakah adzan dan iqamat juga dikumandangkan bagi yang menjama' dua sholat ?
Jawaban :
Orang yang menjama' antara dua sholat, seperti dhuhur dan 'Ashar, atau Maghrib dan 'Isya, diperintahkan untuk mengumandangkan adzan untuk sholat yang pertama dan iqamah untuk sholat yang pertama dan iqamah untuk sholat yang kedua. Hal ini berdasarkan hadits Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu yang menerangkan sholat jama' di Arafah :
أذن ثم أقام فصلي الظهر ثم أقام فصلي العصر
" Nabi Muhammad saw mengumandangkan adzan dan kemudian iqomah lalu mengerjakan shalat dzhuhur. Setelah itu beliau mengumandangkan iqomah lagi dan selanjutnya mengerjakan shalat ashar. " ( HR Muslim )
Bagaimana bacaan do'a habis adzan yang benar ?
Jawaban :
Bacaan do'a habis adzan yang benar adalah sebagai dalam hadits Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rosulullah sholahu ‘alaihi wa as- salam bersabda :
من قال حين يسمع النداء ( اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة آت محمدا الوسيلة والفضيلة وابعثه مقاما الأمحمودا الذي وعدته حلت له شفاعتي يوم القيامة )
" Barang siapa yang mendengar seruan adzan, membaca: " Ya Allah, Rabb panggilan yang sempurna ini dan shalat yang akan didirikan, karuniakanlah kepada Muhammad wasilah dan keuatmaan, serta tempatkan beliau ditempat yang terpuji seperti yang telah engkau janjikan kepadaya, maka halalkanlah baginya syafa'atku pada hari kiamat." (HR. Bukhori).
Boleh juga ditambah dengan lafadh :
إنّك لا تخلف الميعاد
" Sesungguhnya engkau tidak akan menyalahi janji." ( Hadist Hasan Riwayat Baihaqi )
Apakah kita boleh berdo'a setelah adzan selain yang tersebut di dalam hadist ?
Jawaban :
Dianjurkan setelah membaca do'a adzan untuk berdo'a meminta hajat kepada Allah swt. Dalilnya adalah hadits Anas radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rosulullah sholahu ‘alaihi wa as- salam bersabda :
الدعوة لا تردّ بين الاًذانين والاٍقامة فادعوا
Do'a antara adzan dan iqomah itu tidak akan ditolak, maka berdo'alah" ( Hadist Shohih Riwayat Ahmad, Abu dawud, dan Turmudzi)
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »