( Bab I ) Pondasi Dasar Masyarakat Islam
Sesungguhnya masyarakat Islam yang digambarkan oleh Al-Qur’an bagaikan sebuah bangunan yang kokoh, tegar dan lengkap. Ia memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki bangunan yang lainnya. Mereka adalah masyarakat yang hidup di bawah bimbingan Ilahi, masyarakat yang hidup di bawah ikatan keimanan…walau berbeda bentuk, warna, bahasa dan tempat. Masyarakat yang memahami sebuah nilai, masyarakat yang menjunjung martabat manusia, menghormati sebuah kemanusian,…suatu pondasi yang tidak dimiliki masyarakat lain. Masyarakat yang menyatukan manusia dari segala bentuk dan tabi’at, dari segala warna dan bahasa, dari segala tingkatan dan derajat, masyarakat yang menjawab seruan Ilahi:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.”[1]
…Sebuah seruan kepada seluruh ummat manusia untuk mengenal satu sama lain, untuk saling bahu-membahu, berjalan beriringan, bekerja sama, ta’awun di dalam ketakwaan, berat sama dipikul ringan sama dijinjing untuk mewujudkan peribadatan kepada Allahullah… sebuah seruan yang menyatakan bahwa manusia berasal dari Adam dan Adam berasal dari tanah, tak ada kelebihan satu sama lainnya kecuali dengan takwa….. seruan yang melenyapkan segala bentuk peradaban, yang menghapus segala bentuk nilai-nilai dunia, yang menghilangkan segala bentuk perselisihan dan persengketaan di bumi ini, kemudian berkibarlah bendera Islam untuk menyelamatkan manusia dari kefanatikan ras, golongan dan suku… bendera-bendera jahiliyah yang tak pernah dikenal oleh Islam.[1]
Taqwa adalah satu-satunya nilai yang dikenal oleh Islam…
“Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk dan hartamu, tetapi Allah hanya melihat hati dan amalan-mu”.[2]
“Wahai manusia ketahuilah bahwa Rob-mu satu, bapak-mu satu, .. tidak ada kelebihan bangsa Arab atas bangsa lain, dan tidak ada pula kelebihan bangsa lain terhadap bangsa Arab, dan tidak pula warna hitam atas warna merah atau warna merah atas warna hitam, kecuali dengan taqwa….Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling ber-takwa di antara kalian.”[3]
Tak ada perbedaan antara Bilal yang berasal dari Habasyah dan Shuhaib dari Rumawi, atau antara Salman dari Persia dan Hamzah dari Qurays, begitu pula antara Abu Dzar dari suku Ghifar dan Muadz dari golongan Anshor kecuali denganTaqwa.
Sebuah syair mengatakan:
“Islam…..telah memuliakan Salman dari al Farisi dan Kekafiran.. telah menghinakan pembesar Abu Lahabi”.
“Ayahku adalah Islam…tak ada ayah selainnya…. Jika mereka bangga dengan Qois dan Tamimi.”
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »