Tips Ke- 5: Ambillah Waktu Istirahat Untuk Mengumpulkan Tenaga
Waktu istirahat mutlak diperlukan oleh semua makhluk yang hidup di dunia ini. Bahkan, benda matipun memerlukan waktu istirahat, seperti mesin cuci, kipas angin, komputer, radio, tape, mobil dan lain-lainnya.
Istirahat bukan berarti berhenti bekerja atau menganggur, akan tetapi berhenti untuk mengumpulkan kekuatan, mengisi bensin untuk meneruskan perjuangan, mengasah kapak agar lebih tajam atau menyusun strategi supaya pekerjaan yang dihadapinya bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan baik.
Konon, ada kisah seorang penebang kayu. Karena dijanjikan oleh majikannya dengan gaji yang menggiurkan, maka dia bekerja mati-matian, siang malam tanpa berhenti untuk menebang banyak pohon. Seiring berjalannya waktu, tenaganya semakin melemah. Semangat menebangnya pun mulai luntur dan hasil yang didapat mulai sedikit dan tidak maksimal.
Maunya memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai, bukannya menyelesaikan pekerjaan, justru keletihan dan keputus asa-an yang didapat, kenapa? Karena ada satu hal kecil yang tidak diperhatikan oleh si penebang kayu itu, yaitu istirahat untuk mengasah gergaji, agar bisa digunakan semaksimal mungkin.
Maka, sesibuk apa pun dan serajin apapun, kita harus meluangkan waktu untuk mengasah kapak kita, mengasah otak dan pikiran kita serta mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual agar kehidupan kita menjadi dinamis, berwawasan dan selalu segar, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.
Meminjam istilah orang Cina:
“Xiu Xi Bu Shi Zou Deng Yu Chang De Lu”
(Istirahat bukan berarti berhenti),
”Er Shi Yao Zou Geng Chang De Lu”
(Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi). [1]
Islam telah memberi ruang istirahat bagi seorang muslim, untuk mengendorkan urat dan meluruskan punggung serta menambah perbekalan agar bisa melanjutkan perjalanan.
Dalam suatu hadis disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ خُذُوا مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا ، وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دَامَ مِنْهَا وَإِنْ قَلَّ
“Wahai sekalian manusia, ber-amallah semampu kalian. Sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian bosan. Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang konsisten meskipun hanya sedikit” (HR. Bukhari dan Muslim)
Begitu halnya pesan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada salah seorang sahabatnya, Handhalah al-Usaidi radhiyallahu 'anhu yang mengeluh karena semangatnya turun ketika berkumpul dengan keluarganya:
لَوْ تَدُومُونَ عَلَى الْحَالِ الَّذِي تَقُومُونَ بِهَا مِنْ عِنْدِي لَصَافَحَتْكُمْ الْمَلَائِكَةُ فِي مَجَالِسِكُمْ وَفِي طُرُقِكُمْ وَعَلَى فُرُشِكُمْ وَلَكِنْ يَا حَنْظَلَةُ سَاعَةً وَسَاعَةً
"Andai kalian terus diatas kondisi saat kalian ada didekatku, niscaya para malaikat akan menyalami kalian di majlis-majlis kalian, di jalanan kalian dan di atas tempat tidur kalian, tapi hai Handhalah, sebentar-sebentar saja ” (HR. Tirmidzi, beliau berkata: Hadist ini Hasan Shahih)
Imam Ali berkata: “Hiburlah hati anda sesaat, karena hati jika capek, tidak bisa memandang sesuatu dengan baik”.
[1]. www.pembelajar.com
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »