Karya Tulis
4309 Hits

Banyak Jalan Menuju Syurga: (5) Membangun Masjid

Dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ    

"Siapa yang membangun masjid karena mengharapkan ridla Allah, maka Allah akan membangun untuknya yang seperti itu di surga."  ( HR. Bukhari : 431 )

Pelajaran dari Hadits

Pertama : Membangun masjid bisa mengantarkan seseorang kepada syurga, karena masjid adalah tempat umat Islam untuk beribadah, menyembah Allah, dengan sholat, berdzikir, berdoa, membaca al-Qur’an, menuntut ilmu dan lain-lainnya. Oleh karenanya, memberikan fasilitas untuk itu semua akan mengantarkan seseorang kepada syurga

Kedua : Syarat mendapatkan syurga harus diniatkan karena Allah, bukan riya’ dan ingin dipuji seseorang, betapa banyak orang di zaman ini yang beramal karena mengharap pujian dan sanjungan dari masyarakat.

Ketiga : Mistluhu ( semisalnya ) di sini maksudnya adalah semisal dalam kemuliaan, tidak mesti sama di dalam fisiknya, tetapi sama di dalam kemuliaannya. Kemuliaan masjid di dunia yaitu memakmurkannya dengan ibadah sholat, dzikir, membaca al-Qur’an, menghadiri majlis ilmu, sedang kemulian di akherat dengan mendapatakan ridha Allah. 

Keempat : Hadits di atas menunjukkan suatu kaidah bahwa al-Jaza’ min jinsi al-‘amal ( balasan itu sesuai dengan kadar amal ). Artinya bahwa Allah tidak mendhalimi hamba-Nya sedikitpun, jika hamba-Nya banyak beramal, maka dia akan mendapatkan pahala sesuai dengan amalnya. Jika hamba-Nya membangun masjid yang besar dengan menggelontorkan dana pribadinya yang tidak sedikit dan itu semua diniatkan mencari ridha Allah, maka Allah akan membalas sesuai dengan infaq yang dikeluarkan untuk membangun masjid tersebut. Sebaliknya, jika dia membangun masjid kecil dengan dana yang sedikit, maka Allah akan membalasnya sesuai dengan harta yang dia infaqkan. Dan Allah akan melipatkan gandakan pahala bagi hamba-hamba yang dikehendaki-Nya.

 

KARYA TULIS