Tangga-tangga Kesuksesan Belajar: (8) Bertahap
Seorang penuntut ilmu tidak bisa begitu saja belajar serampangan, membaca buku apa saja yang dia ingin membacanya, kapan saja dan dari mana saja. Tetapi dalam menuntut ilmu dia harus mengikuti tahapan demi tahapan. Diantara tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
Pertama : Belajar dari masalah yang kecil sebelum mempelajari masalah yang lebih besar. Ini sesuai dengan firman Allah :
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِي مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ
“ Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.“ ( Qs. Ali Imran : 79 )
Berkata Imam al-Bukhari di dalam Shahihnya ( 1/160 ) :
الرباني هو الذي يربي الناس بصغار العلم قبل كباره
“ Ar-Rabbani adalah orang yang mendidik murid-muridnya dengan membahas masalah-masalah yang kecil sebelum membahas masalah-masalah yang besar.”
Kedua : Belajar sedikit-sedikit dulu, lama kelamaan menjadi banyak.
Sebagian orang tergesa-gesa di dalam menuntut ilmu. Dia ingin menguasai ilmu dalam tempo yang sesingkat-singkatnya tetapi mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. Ini menyalahi sunnatullah dan menyalahi adab-adab dalam menuntut ilmu. Hal ini dikuatkan oleh Imam az-Zuhri, beliau berkata :
مَنْ رَامَ الْعِلْمَ جُمْلَةً ذَهَبَ جُمْلَةً
وَإِنَّمَا يُطْلَبُ العِلْمُ عَلَى مَرِّ الْأيَّامِ والليَالِي
“Barang siapa yang belajar sekali langsung banyak, niscaya ilmu itu akan hilang semua darinya.
“ Karena sesungguhnya ilmu itu hanya bisa dicari secara pelan-pelan seiring berlalunya hari-hari dan malam. “
Seorang penyair pernah menulis :
اليوم علم وغدا مثله ، من نخب العلم التي تلتقط
يحصل المرء بها حكمة ، وإنما السيل اجتماع النقط
“Hari ini belajar, besok juga begitu, barang siapa yang mengambil ilmu sedikit-dikit....
Niscaya akan mendapatkan darinya hikmah, karena sesungguhnya air yang melimpah itu terdiri dari tetesan-tetesan. “(lihat Syekh Sholeh Alu Syekh, al- Manhajiah fi Tholab al-Ilmi, hal : 5 )
Ketiga : Belajar dasar-dasar ilmu sebelum belajar cabang-cabang ilmu. Sebagaimana kaidah yang ditulis oleh para ulama :
من حرم الأصول حرم الوصول
“ Barang siapa yang tidak bisa menguasai dasar-dasar suatu ilmu, tentunya dia tidak akan bisa menguasai cabang-cabangnya . “
Salah seorang ulama menulis :
وبعد فالعلم بحور زاخرة لن يبلغ الكادح فيه آخره
لكن في أصوله تسهيلاً لنيله فاحرص تجد سبيلاً
اغتنم القواعد الأصولا فمن تفُته يحرم الوصولا
“ Ilmu bagaikan lautan yang luas.....orang yang mengarunginya tidak akan sampai tepi
Tetapi mengetahui dasar-dasarnya bisa mempermudah dalam mengarunginya.....maka sungguh-sungguhlah niscaya engkau akan mendapatkannya.
Perhatikan kaidah-kaidah dasar ... barang siapa yang terlewatkan, maka dia tidak akan sampai tujuan. “
Keempat : Belajar hal-hal yang disepakati terlebih dahulu, sebelum belajar hal-hal yang diperselisihkan.
Kelima : Belajar Matan-matan dan al-Mukhtasharat (ringkasan ilmu) sebelum belajar al-Muthawalat (ilmu-ilmu yang menyebutkan cabang-cabangnya). Dikatakan dalam pepatah Arab :
من حفظ الأصول حاز الفنون
“ Barang siapa yang menghafal dasar-dasar ilmu (dalam bentuk matan), maka dia akan menguasai berbagai disiplin ilmu. “
Keenam : Belajar satu madzhab dulu sebelum belajar perbandingan madzhab.
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »