Kata Pengantar
Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Rabb alam semesta, yang telah memberikan kepada kita berbagai nikmat. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikut setianya yang selalu berpegang teguh kepada ajarannya hingga hari kiamat.
Dalam pergulatan politik, seringkali seseorang menggunakan cara-cara kekerasan untuk meraih kekuasaan. Dia dengan mudah menumpahkan ribuan darah orang yang tidak berdosa, menggusur bahkan merobohkan ratusan bangunan permanen. Merusak fasilitas umum, menyengsarakan ribuan bahkan jutaan rakyat. Intinya menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. Mengesampingkan seluruh adab, sopan santun, etika, dan perasaan, bahkan tidak berperikemanusiaan sama sekali. Melanggar seluruh aturan yang berlaku, serta mencampakkan hak asasi manusia yang paling mendasar.
Islam ketika mengizinkan umatnya berperang, mengizinkannya dalam keadaan darurat, ketika tidak ada cara lain kecuali berperang, seperti ketika orang-orang kafir menyerang dan menyerbu negara-negara Islam, atau ketika tidak terjadi ancaman yang kuat dari negara-negara kafir terhadap negara-negara Islam dan tertutupnya pintu dialog. Itupun harus didahului dengan tawaran-tawaran perdamaian agar mereka masuk Islam atau membayar jizyah (upeti).
Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan contoh yang apik di dalam berpolitik secara santun, jauh dari sifat sombong, angkuh, pongah, kasar dan merusak. Mereka melakukan aktivitas politik tingkat tinggi (high politics). Mereka berhasil menduduki puncak kekuasaan tanpa harus menumpahkan darah, merusak infrastrukutur, ataupun menyengsarakan orang banyak.
Aktifitas politik seperti inilah yang harus kita kembangkan saat ini, dimana negara-negara modern telah menciptakan sistem politik yang sangat halus, tetapi secara tidak langsung telah melemahkan bahkan menohok kekuatan politik Islam secara tidak terasa. Pelan tapi pasti, mereka telah berhasil menguasai negara-negara Islam secara politik, ekonomi, sosial dan budaya tanpa ada perlawanan yang berarti dari Umat Islam. Maka umat Islam harus bisa mengimbangi permainan mereka dengan cara-cara yang cerdas, santun, tanpa kegaduhan, tetapi bisa menumbangkan kekuatan mereka secara pelan tapi pasti. Ini semua memerlukan ilmu, kesabaran, keuletan, dan tentu saja kecerdasan.
Buku yang ada di hadapan para pembaca dengan judul “ Menang Tanpa Perang “ ini adalah materi Kajian Politik Islam yang penulis sampaikan secara berkala setiap hari Senin, sejak tanggal 19 Rabiul Awal 1438 H / 19 Desember 2016 M hingga tanggal 07 Jumadil Akhir 1438 H / 06 Maret 2017 M di Masjid al-Ihsan, Jaka Permai, Bekasi berisi tentang ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan kepada kita, disela-sela kisah-kisah para Nabi, bagaimana berpolitik secara elegan, sejuk, dan adem. Jauh dari sifat arogan dan kasar, serta merusak yang diambil dari kisah aktifitas politik yang dilakukan Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis di dalam Surat an-Naml.
Mudah-mudahan buku ini, bisa memberikan gambaran, walaupun hanya sekilas, tentang wajah Politik Islam yang sebenarnya. Insya Allah ke depan, akan dilanjutkan dengan kisah-kisah lain dalam al-Qur’an terkait dengan aktifitas Politik Islam.
Yang terakhir, buku yang ringkas ini, tentunya banyak meninggalkan kekurangan, oleh karena itu diharapkan masukan-masukan yang membangun untuk perbaikan buku di masa mendatang. Kesempurnaan hanyalah milik Allah dan manusia sering khilaf dan berbuat salah. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menunjukkan kepada kita jalan yang lebih lurus. Amien,
Padang, Sumatra Barat, 26 Syawal 1436 H/ 20 Juli 2017 M
Ahmad Zain An-Najah
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »