Keutamaan Bulan Ramadhan (Bagian Kedua)
Apa maksud hadits: "Jika datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan diikatlah para setan?"
Jawaban :
Maksudnya, Allah swt menjadikan bulan Ramadhan bulan yang penuh dengan barakah dan kebaikan. Siapa saja yang mau berbuat baik, Allah akan membantunya karena suasana dan kondisi sangat mendukung untuk itu.
Begitu juga sebaliknya, Allah telah menutup jalan-jalan yang menuju kepada kejahatan, sehingga sangat sulit seseorang untuk berbuat jahat pada bulan ini. Kita lihat umpamanya umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk melakukan salat terawih, ramai-ramai bangun sebelum shubuh untuk sahur, setelah itu beramai-ramai juga untuk melakukan salat shubuh berjamaah di masjid.
Kita lihat banyak orang yang bersedekah, baik berupa uang ataupun makanan untuk orang yang berbuka. Itu semua, karena kondisi yang diatur oleh Allah pada bulan ini, sehingga kondisi tersebut mampu menggiring mereka beramai-ramai dan berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan.
Begitu juga pada bulan ini, para setan diikat oleh Allah swt, sehingga tidak bisa bebas untuk mengganggu umat Islam yang sedang melakukan berbagai macam ibadah pada bulan Ramadhan. Oleh karenanya, kita melihat kemaksiatan-kemaksiatan yang terjadi di luar bulan Ramadhan menyusut drastis pada bulan Ramadhan. Wallahu A'lam
Katanya kalau bulan Ramadhan setan diikat, tetapi mengapa di beberapa tempat masih ditemukan kemaksiatan?
Jawaban :
Kemaksiatan yang terjadi pada bulan Ramadhan, karena dua kemungkinan:
1. Dalam hadits di atas, diterangkan bahwa setan hanya diikat saja, setan tersebut masih hidup, karena Allah belum mematikan mereka. Seseorang yang hanya diikat saja, masih bisa bergerak walaupun tidak seleluasa jika dibandingkan dengan orang yang tidak diikat sama sekali. Bahkan orang yang diikat kadang kakinya bisa menendang-nendang, bahkan bisa berbicara dan menjerit-jerit sambil mengeluarkan suara yang keras. Begitu juga setan, walaupun sudah diikat, masih bisa menggoda dan menyesatkan manusia, meski godaannya tidak sekuat ketika dalam keadaan tidak diikat.
2. Yang diikat bukanlah semua setan, tetapi hanya terbatas pada setan-setan tertentu, khususnya setan-setan yang sangat ganas dan jahat. Sehingga setan-setan yang lebih lunak masih bisa bergentayangan untuk menggoda manusia dan menjerumuskannya kepada kemaksiatan. Itulah mengapa maksiat pada bulan Ramadhan berkurang drastis, walaupun masih terjadi di beberapa tempat. Wallahu A'lam.
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »