(Qs. Al-Baqarah: 4-5) Bab 6 - Meyakini Hari Akhir
MEYAKINI HARI AKHIR
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ ۞ أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ۞
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.”
(Qs. al-Baqarah: 4-5)
Firman-Nya,
وَبِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ
“Dan mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.”
Sifat kelima orang yang bertakwa adalah mereka yakin dengan hari akhir.
(1) Pengertian Yakin
Yakin secara bahasa adalah tenang. Pecahan dari (yaqina - yuqinu - iqanan - muqinun) yang menunjukkan sesuatu yang tetap. Disebut (yaqinu al-ma-u) yaitu air yang tenang dan tidak berisik. Adapun yakin secara istilah adalah ketenangan hati ketika melakukan suatu amal atau ketetapan hati yang kuat, sesuai dengan ilmu dan tetap serta tidak berubah-ubah.
(2) Makna dari ayat di atas bahwa mereka yakin dengan adanya hari akhir yang meliputi: hari kiamat, alam kubur, padang mahsyar, al-kautsar, matahari yang mendekat, jembatan (shirath), dan lain-lainnya.
Kenapa yakin dengan hari akhir disendirikan dalam ayat ini? Karena kebanyakan orang-orang yang berbuat jahat di dunia ini, mereka tidak meyakini adanya hari akhir atau hari pembalasan.
Allah berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمۡ عَذَابٞ شَدِيدُۢ بِمَا نَسُواْ يَوۡمَ ٱلۡحِسَابِ
“Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (Qs. Shad: 26)
Ayat di atas menunjukkan bahwa orang-orang yang tersesat dari jalan Allah dan membuat kerusakan di muka bumi akibat lupa dengan hari perhitungan (hari akhir).
Firman-Nya,
أُوْلَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدٗى مِّن رَّبِّهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
“Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Qs. al-Baqarah: 5)
(1) Orang-orang bertakwa yang mempunyai 5 sifat di atas merekalah orang-orang yang berada di atas petunjuk Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Kenapa disebut “di atas petunjuk” tidak disebut “mendapat petunjuk”?
Karena kata “di atas” mengisyaratkan bahwa mereka selalu mendapatkan petunjuk yaitu menunjukkan kontinuitas.
(2) Firman-Nya ( مِّن رَّبِّهِمۡ ) dari Tuhan mereka, mengisyaratkan bahwa yang memberikan petunjuk adalah Tuhan yang menciptakan mereka.
(3) Firman-Nya ( وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ )
Al-Muflihun dari kata “al-Falhu” yang mempunyai dua makna;
(a) Al-Falhu artinya memotong dan membelah.
Maka petani disebut al-Fallah, karena mereka membelah tanah untuk ditanami. Orang yang sukses disebut dengan al-Muflih atau al-Muflihun, karena mereka telah memotong dan membelah kesusahan dan kepenatan serta banyak mengorbankan apa yang mereka miliki untuk mencapai kesuksesan.
(b) Al-Falhu juga berarti menang dan tetap ada; yaitu orang-orang yang mempunyai 5 sifat di atas dianggap telah menang dan tetap berada dalam lindungan dan pertolongan Allah. Atau bisa diartikan juga bahwa al-Muflihun adalah orang yang telah berhasil mendapatkan surga dan kekal di dalamnya.
Sebagian mengartikan al-Falah adalah orang yang mendapatkan sesuatu yang diinginkan (surga) dan dihindarkan dari sesuatu yang tidak diinginkan (neraka).
Setelah menjelaskan 5 sifat orang-orang bertakwa, kemudian Allah menjelaskan keadaan orang-orang kafir pada ayat berikutnya.
***
Ahmad Zain An-Najah
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »