Pemerintah Diharap Kukuhkan Ahmadiyah Sesat Setelah Pemantauan
JAKARTA--Setelah pemantauan selama tiga bulan, diharapkan pemerintah lebih yakin untuk mengukuhkan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) sebagai kelompok sesat. Kemudian, pemerintah bisa mengambil sikap tegas.
Hal ini ditegaskan Adian Husaini, Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) pada diskusi di Jakarta, Sabtu (16/2). Diskusi itu menghadirkan Dr Ahmad Zain An Najah, doktor dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Adian yang juga Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) mengaku pihaknya berprasangka baik saja dengan pemerintah. ''Silakan saja pemerintah melakukan pemantauan terhadap Ahmadiyah. Kami juga telah membantu mengirimkan data-data yang kami punya seputar Ahmadiyah pada pemerintah. Kami harap pemerintah bersikap tegas setelah benar-benar yakin bahwa memang Ahmadiyah sesat,'' tegas Adian.
Yang jelas menurut Adian, pihaknya beserta ormas-ormas Islam lainnya serta MUI sudah berketetapan bahwa Ahmadiyah merupakan aliran sesat. ''Apa yang dirumuskan Ahmadiyah pada 12 butir pernyataan mereka itu banyak bohongnya. Kita juga melihat dari awal bahwa akan sulit kalau Ahmadiyah itu berubah dari induknya. Nyaris tidak mungkin,'' tegas Adian.
Pada kesempatan yang sama Dr. Ahmad Zain An Najah mengungkapkan pemerintah tidak perlu takut dikatakan melanggar HAM dengan melarang Ahmadiyah. ''Justru sekarang mereka inilah (Ahmadiyah) yang melanggar HAM. Karena menodai atau melanggar hak asasi orang beragama. Mereka justru mengganggu komunitas beragama. Yang tadinya tenang jadi terusik karena keberadaan Ahmadiyah ini,'' ucapnya.
Ia pun mencontohkan di Mesir, pemerintah bisa bersikap tegas melarang keberadaan Ahmadiyah. ''Pemerintah Indonesia juga hendaknya bisa bersikap tegas melarangnya. Tidak seperti saat ini yang hanya bisa mengikuti keinginan Ahmadiyah dengan mengulur-ulur waktu saja,'' ucap Dr. Ahmad Zain.
Sementara Ketua MUI KH Cholil Ridwan menegaskan bahwa MUI secara tegas telah menyatakan menolak ajakan pemerintah dalam hal ini Depag untuk melakukan pemantauan Ahmadiyah. ''Nah sekarang apanya yang mau dipantau, kalau sudah jelas sesat. Kami tidak akan mencabut pernyataan bahwa Ahmadiyah aliran sesat. Titik,'' tegas Kyai Cholil Ridwan kemarin. ''Jadi ada atau tidak ada 12 butir pernyataan dari Ahmadiyah itu, kami tetap menegaskan bahwa Ahmadiyah sesat. Ke-12 butir pernyataan mereka itu tidak merubah apa-apa,'' tegasnya.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Tim Pengacara Muslim (TPM),Mahendradatta juga menegaskan bahwa TPM tetap akan melakukan gugatan pada Presiden karena keberpihakannya pada Ahmadiyah. ''Permintaan dukungan masyarakat untuk memberikan data-data seputar Ahmadiyah itu hanya jebakan saja. Agar kemudian orang-orang mengikuti arus permainan kata-kata Ahmadiyah. Ini tidak main-main. Sekarang sudah banyak korban berjatuhan akibat pembiaran Ahmadiyah ini. Antara lain di Kuningan Jawa Barat,'' tegas Mahendradatta di Jakarta kemarin (17/2).
Akhir pekan lalu, Ketua Tim Pemantau Ahmadiyah, Atho Mudzhar mengharapkan partisipasi masyarakat guna membantu kerja tim pemantau ini. Menurut Atho yang juga Kepala Badan Litbang dan Diklat Depag, ada enam cara metode pengumpulan data dan informasi tim pemantau dan evaluasi Ahmadiyah yaitu melalui informasi vertikal di daerah, pengecekan langsung di lapangan oleh tim pemantau, mengkaji hasil kajian tim Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran tentang Alquran dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat (Terbitan JAI).
Metode keempat melalui hasil kajian kitab-kitab dan buku-buku/majalah yang disusun atau diterbitkan oleh JAI, melalui media massa cetak dan elektronik termasuk internet, dan melalui laporan masyarakat luas via email: \n // -->puslitbang.depag@gmail.comAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya , HP 081210553524 dan telp. 021-97790189 serta fax 021-87793540.
sumber: republika.co.id
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »