Telah Terbit Buku "Tanya Jawab Seputar Puasa"

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt, Kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepadaNya.  Kami berlindung kepada Allah swt dari kejahatan diri kami, dan kejelekan perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, sebaliknya barang siapa yang disesatkan oleh Allah swt, maka tidak ada yang dapat memberikan petunjuk kepadanya.

Aku bersaksi tidak ada Ilah – yang berhak diibadahi dengan benar- kecuali Allah swt, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad saw adalah hamba dan utusan-Nya.

Buku yang ada ditangan pembaca ini adalah kumpulan jawaban dari pertanyaan- pertanyaan yang sering dilontarkan oleh masyarakat umum sekitar puasa, sholat terawih, zakat fitrah, sholat Idul Fitri dan lain-lainnya. Walaupun kadang terasa remeh,  tapi untuk menjawabnya membutuhkan  kajian yang mendalam terhadap dalil yang tersedia di dalam Al Qur’an dan Sunnah. Sengaja penulis menggunakan bahasa yang sederhana di dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut. Kadang penulis menyebutkan beberapa pendapat yang terdapat dalam suatu masalah, tetapi tidak sedikit penulis hanya menyajikan pendapat yang lebih mendekati kebenaran, tentunya menurut pandangan penulis, setelah melihat terlebih dahulu pandangan- pandangan para ulama berikut dalil-dalil yang digunakan. Itu semua bertujuan agar para pembaca mudah mencerna dan memahaminya tanpa harus disibukkan dengan perdebatan para ulama dalam masalah-masalah tersebut.

Adapun referensi yang penulis gunakan sebagian besar adalah buku-buku kontemporer yang ditulis oleh para ulama yang terpandang, berikut beberapa kumpulan fatwa kontemporer tentang puasa, sholat terawih, zakat fitri dan sholat I’ed. Hal itu dikarenakan  masalah-masalah yang sering terjadi adalah masalah-masalah kontemporer yang belum ditulis oleh para ulama dahulu.

Untuk penulisan hadist, sebagian besar penulis cukup menyebutkan rowi dari sahabat yang meriwayatkan hadist tersebut, walau kadang langsung menyebut matan hadist. Setelah menyebut matan hadist, penulis cukup menyebut nama beberapa imam yang mengeluarkan hadist tersebut, seperti Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasai dan seterusnya, dengan menerangkan derajat hadist tersebut, seperti : shohih, hasan atau dhoif,  itu semua berdasarkan pandangan para ahli hadist.

Tentunya buku ini masih banyak kekurangannya, saran, kritik dan masukan yang membangun dari para pembaca tentunya senantiasa penulis tunggu, sehinga pada hari-hari mendatang bisa diperbaiki dan dilengkapi lagi. Mudah-mudahan buku kecil yang berada di tangan pembaca ini bisa bermanfaat, khususnya ketika menghadapi bulan Ramadhan yang selalu kita tunggu-tunggu kedatangannya. Amien.

Washollahu ‘ala nabiyana Muhammadin wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in wal hamdulillahi robbil ‘alamin.

Jakarta 2 Juli 2008

Penulis