Catatan Harian #25
Belajar Untuk Berubah
Pertanyaan :
Ustadz, saya seorang ibu rumah tangga yang aktif bertahun-tahun mengikuti kajian-kajian Islam di berbagai tempat sekitar Jabodetabek. Tetapi saya tidak merasakan perkembangan ilmu dalam diri saya. Sebenarnya bagaimana cara belajar tentang Islam yang benar itu? (Mita, Cibubur, 19/9/2016 )
Jawaban :
Semangat ibu-ibu dalam mencari ilmu dengan mengikuti kajian-kajian Islam di beberapa tempat perlu diapresiasi dan disyukuri. Selain mengisi waktu kosong, mereka insya Allah mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Tetapi yang perlu diperhatikan, bahwa banyak dari mereka yang sekedar ikut-ikutan ngaji, tidak tahu untuk apa mereka mengaji, tidak memiliki target-target tertentu, dan tidak tahu materi-materi apa yang harus dipelajari terlebih dahulu, tidak ada pula jenjang-jenjang yang harus dilalui serta tidak ada buku-buku tertentu yang menjadi panduan. Maka hasilnya tidak jelas dan ilmu yang didapat tidak maksimal. Sehingga walau sudah berpuluh-puluh tahun mengaji, yang didapat itu-itu saja. Bahkan sebagian dari mereka belum bisa membaca al-Qur’an, apalagi memahami bahasa Arab.
Kita anjurkan, agar ibu belajar kepada seorang guru secara urut dan rutin, menggunakan buku tertentu, satu-persatu sesuai dengan jenjangnya. Dimulai dari belajar membaca al-Qur’an yang benar, sambil menghafal semampunya. Kemudian mempelajari dasar-dasar ilmu, dari beberapa disiplin ilmu, seperti Tafsir, Fiqh, Bahasa Arab, Aqidah, dari yang mudah, sederhana, kemudian meningkat yang lebih tinggi.
Jika ada kajian, hendaknya memilih kajian yang berurutan dan menggunakan buku panduan. Jangan terpukau dengan tabligh akbar atau pengajian-pengajian yang banyak pengikutnya, tetapi yang perlu diperhatikan adalah sejauh mana manfaat yang ibu dapat dari pengajian-pengajian tersebut. Maka harus dibedakan antara KAJIAN dan PENGAJIAN.
Kajian adalah majlis ilmu yang membahas ilmu secara urut, rutin, dan terukur serta terkontrol. Ini bisa mencetak kader-kader ilmu yang kuat. Sedang pengajian adalah wejangan, taushiyah, nasehat, agar pendengar semangat dan taat beragama. Sifatnya sementara dan tidak urut. Biasanya tematik tetapi tidak sistematik. Bisa membuat orang sadar, tapi dari sisi keilmuan kurang mengakar, sehingga mudah goyah dan lemah ilmu.Namun keduanya tetap diperlukan setiap muslim, tetapi ada prioritas masing-masing. Untuk mengetahui secara mendetail jenjang-jenjang ilmu dan tahapan-tahapan yang harus dilaluinya, bisa membaca buku “ Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan. “ Wallahu A’lam. (Ahmad Zain An-Najah, Bogor, Senin, Jam 10.30 WIB, 17/12/1437- 19/9/2016 )
===================
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »