Tiga Poin Penting Peringatan 51 Tahun Pembakaran Masjid al-Aqsha
Oleh: Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA*
Pertama, pembakaran Masjid al-Aqsha merupakan hal yang ditakdirkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, yang memiliki hikmah bagi kita. Salah satu hikmah dengan mengingat musibah adalah semakin menumbuhkan semangat perjuangan di jalan Allah. Allah menjadikan musibah itu sebagai pemicu dan motivasi untuk berjuang di jalan-Nya. Contohnya adalah ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ditindas di Mekkah, kemudian beliau mencari solusi sehingga bisa berhijrah ke Madinah dan mendakwahkan Islam dengan lebih leluasa. Begitu juga dalam Perang Uhud, umat Islam mengalami kekalahan. Kekalahan dalam Perang Uhud ini diabadikan di dalam al-Qur’an sebagai peringatan untuk diambil pelajaran, memperbaiki keadaan umat hingga meraih kemenangan dalam perjuangan. Oleh karena itu, jadikanlah peringatan 51 tahun peristiwa pembakaran Masjid al-Aqsha ini untuk memicu semangat umat Islam memperjuangkan pembebasan Masjid al-Aqsha.
Kedua, perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha itu membutuhkan waktu yang lama, puluhan hingga ratusan tahun lamanya. Bagaimana lamanya waktu yang dibutuhkan membebaskan Baitul Maqdis dimulai sejak masa Rasululah, hingga akhirnya pada masa khalifah Umar bin al-Khattab yang membuka Baitul Maqdis. Dari masa Umar bin al-Khattab kepada Shalahuddin al-Ayubi perlu ratusan tahun. Dari Shalahuddin al-Ayubi kepada masa kita juga telah bergulir ratusan tahun. Oleh karena itu kita tidak boleh tergesa-gesa dalam membebaskan Masjid al-Aqsha, perlu persiapan-persiapan yang tidak hanya melibatkan individu dan lembaga, namun juga negara. Maksudnya bahwa membebaskan Masjid al-Aqsha harus dilakukan oleh negara bukan lembaga sosial atau yayasan, sebagaimana yang dilakukan oleh Umar bin al-Khattab dan Shalahuddin al-Ayubi.
Oleh karenanya, umat Islam harus melakukan dua hal;
(1) Mendukung penuh negara negara Islam yang membela Masjid al-Aqsha seperti Arab Saudi dan Turki.
(2) Melobi pejabat pejabat politik di negara kita, terutama Presiden dan Menteri Luar Negeri, DPR agar terus meningkatkan secara maksimal pembelaannya terhadap Masjid al-Aqsha.
Ketiga, perlunya sosialisasi masalah perjuangan Palestina di kalangan umat Islam, sebab umat Islam belum banyak mengetahui informasi-informasi tentang perjuangan Palestina termasuk peringatan 51 tahun peristiwa pembakaran Masjid al-Aqsha ini.
Sosialisasi ini juga dapat dilakukan dengan;
(1) Memasukkan materi sejarah Islam (termasuk di dalamnya sejarah Masjid al-Aqsha) ke dalam kurikulum pendidikan bagi pesantren-pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan kita,
(2) Mengembangkan materi tafsir ayat-ayat al-Qur’an serta hadits yang mengkaji tentang Masjid al-Aqsha ke dalam karya tulis ilmiah seperti skripsi, disertasi magister dan doktoral,
(3) Sosialisasi kebudayaan melalui film-film seperti film Umar bin al-Khattab yang telah populer di kalangan umat Islam, maka perlu juga mengenalkan dan memviralkan film Shalahuddin al-Ayubi kepada umat Islam,
(4) Memperbanyak anak didik kita.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Wallahu a’lam.
Bekasi, 3 Muharram 1442 / 22 Agustus 2020
*disampaikan dalam "Mimbar Cahaya Indonesia untuk Palestina", AQL Network Baitul Maqdis
-
Tanya Jawab Aktual Tentang Shalat
Lihat isinya
Tanya Jawab Aktual Tentang Puasa
Lihat isinya » -
Jilbab Menurut Syari'at Islam (Meluruskan Pandangan Prof. DR. Quraish)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Pernikahan (Edisi I)
Lihat isinya » -
Halal dan Haram Dalam Pengobatan (Edisi I)
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Transaksi Keuangan (edisi 1)
Lihat isinya » -
Nasionalisme
Lihat isinya
Panduan Haji dan Umrah
Lihat isinya » -
Mukjizat Al Qur'an Dalam Kesehatan
Lihat isinya
Berobatlah Dengan Yang Halal (edisi 2 Halal Haram Pengobatan)
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Menghitung Zakat
Lihat isinya
Halal dan Haram Dalam Makanan
Lihat isinya » -
Waktumu Adalah Hidupmu, Managemen Waktu dalam Islam
Lihat isinya
Satu Jam Bersama Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Jual Beli Terlarang
Lihat isinya
Kekuatan Istighfar
Lihat isinya » -
Panduan Praktis Berqurban
Lihat isinya
Al-Quran dan Kesetaraan Gender
Lihat isinya » -
Banyak Jalan Menuju Surga
Lihat isinya
Meniti Tangga-Tangga Kesuksesan
Lihat isinya » -
Fiqih Ta'ziyah
Lihat isinya
Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
Lihat isinya » -
Fiqih Wanita Kontemporer
Lihat isinya
Menang Tanpa Perang
Lihat isinya » -
Masuk Surga Bersama Keluarga
Lihat isinya
Mengetuk Pintu Langit
Lihat isinya » -
Membangun Negara dengan Tauhid
Lihat isinya
Fiqih Masjid (Membahas 53 Hukum Masjid)
Lihat isinya » -
Membuka Pintu Langit
Lihat isinya
Kesabaran yang Indah
Lihat isinya » -
Menembus Pintu Langit
Lihat isinya
Pensucian Jiwa
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah: Al-Fatihah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 1: Orang-Orang Munafik dalam Al-Qur'an
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 2: Kisah Nabi Adam dan Iblis
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 3: Kisah Bani Israel
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 4: Nabi Sulaiman dan Kaum Yahudi
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 5: Umat Pertengahan
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 6: Hukum-hukum Seputar Ibadah
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 7: Hukum-hukum Pernikahan & Perceraian
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 8: Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 9: Agama di Sisi Allah, Islam
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 10: Keluarga Imran
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 11: Sebaik-baik Umat
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 12: Empat Sifat Muttaqin
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Seri 13: Dzikir dan Fikir
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Seri 14: Membina Generasi Tangguh
Lihat isinya
Tafsir An-Najah Juz 5: Qs. 4: 24-147
Lihat isinya » -
Tafsir An-Najah Juz 6: Qs. 4: 148-176 & Qs. 5: 1-81
Lihat isinya
Lihat isinya »